Alasan Untuk Sebuah Alasan

Suatu kali pernah Rasulullah SAW ditanya sahabatnya, mengapa Beliau SAW begitu lebih mencintai Ummul Mukminin Kadijah RA daripada istri-istri beliau yang lain.

Jawab beliau, "Demi Allah, tidak ada ganti yang lebih baik dari dia, yang beriman kepadaku saat semua orang ingkar, yang percaya kepadaku ketika semua mendustakan, yang mengorbankan semua hartanya saat semua berusaha mempertahankannya dan darinyalah aku mendapatkan keturunan." 

Coba memetik sedikit apa yang tersirat dari hadis Rasulullah SAW, 

Pertama dari ungkapan beliau "Yang beriman kepadaku saat semua orang ingkar", memang naluri laki-laki itu akan sangat tenang saat ada yang mempercayainya dengan sepenuh hati terlebih saat banyak orang yang mempertanyakan keputusannya. 

Maka akan sangat wajar jika lelaki ada kecondongan hati yang berlebih pada orang yang begitu percaya akan setiap keputusan yang diambil nya, karena sosok yang mulia pun menjadikan hal ini sebagai salah satu alasan kecintaannya pada Siti Khodijah.

Kedua dari ungkapan beliau, "yang mengorbankan semua hartanya saat semua berusaha mempertahankannya." esensi utama dari ungkapan ini bukan lah di kalimat 'harta', melainkan di kalimat 'mengorbankan'. 

Saat ada yang bersedia berlelah untuk melakukan suatu hal dan ada yang terbantu dengan kelelahannya tersebut, yakinlah ini dapat menjadi salah satu sebab untuk diperhitungkan.

Ketiga dari kalimat, "Dan darinyalah aku mendapatkan keturunan." esensi yang ingin diambil bukan pada kalimat 'keturunan', akan tetapi disimpulkan dari peran dan konstribusi. 

Lihatlah bagaimana sebab-sebab sosok Beliau SAW begitu mencintai Siti Khadijah RA. 

Jangan harapkan rasa cinta yang lebih dapat hadir pada orang yang sering menentang keputusan, pada orang yang ogah-ogahan membantu dan berkorban, dan pada orang yang enggan memberi peran serta konstribusi.

Dasar-dasar cinta Beliau SAW pada Ibunda Khadijah RA yang sering membuat Ibunda Aisyah RA cemburu ini memiliki begitu dalam pesan tersirat.

Beliau SAW yang mulia saja sangat mencintai Siti Khadijah karena hal-hal sederhana seperti itu (hal sederhana yang memiliki nilai sangat istimewa) lalu apalah kita?
Karena tak dipungkiri, hal-hal seperti itu juga sangat memberi alasan untuk suatu alasan.

Amar Aziz