Rasakanlah Perbedaannya


Pernah merasa lesu menjalani hari-hari?
"Ya pernah!" 
Akui saja, karena memang manusiawi.

Ritme hidup kita memang tak akan selamanya lurus. Kadang bernada pop, mungkin juga jazz, sesekali rock, atau alunan melow kadang juga muncul. Tapi rasanya kurang tepat jika nada hidup yang bergelombag-gelombang itu kemudian menjadi pembenaran untuk tidak melakukan pembenahan saat ritme hidup sedang down.

Dalam menjalani hari-hari, gairah dan semangat hidup tentu tak akan jauh dari bagaimana cara kita memulainya. Jika kita memulainya dengan tepat maka hari yang terlewati dijamin akan penuh gairah namun jika memulainya degan tidak pas, maka hasilnya mungkin tidak melebihi garis lumayan.

Berbicara soal bagaimana memulai hari tak bisa dipisahkan dari bagaimana cara kita bangun dari tidur. Menyoal bangun tidur, waktu-waktu Subuh memang saat yang menggoda untuk melanjutkan mimpi yang kadang belum tuntas.

Namun silahkan bedakan hari-hari yang diawali dengan melanjutkan mimpi hingga lewat Subuh dan hari-hari yang diawali dengan usaha melawan godaan hangatnya kasur.

Jika ingin mendapatkan gairah hidup yang lebih, cobalah awali hari dengan membuka kelopak mata di waktu Shubuh, kemudian lanjutkan dengan sholat berjama'ah, dan rasakanlah perbedaanya!

Namun jika sudah terbiasa berjama'ah Subuh namun kadang masih merasakan kurang gairah, instropeksi lagi! Mungkin kita pergi ke Masjid nya dengan tergesa-gesa karena waktu yang terdesak, maka cobalah pergi ke Masjid jangan dalam keadaan pas waktu iqomah apalagi masbuk, mulailah datang lebih awal dalam keadaan tenang, segar, pakaian rapi apalagi dengan sedikit semprotan wewangian, dan rasakanlah perbedaannya!

Jika ingin kualitas gairah hidup yang lebih lagi, mulailah hari dengan beberapa roka'at sebelum Adzan berkumandang, dan rasakanlah perbedaannya!

Intinya adalah, Kualitas hari-hari yang kita jalani tak akan jauh dari bagaimana cara kita memulainya. Kemudian satu lagi, gairah hidup tak bisa dilepaskan dari ketenangan batin dan keberkahan waktu, maka bersahabat dengan Al-Qur'an bisa menjadi jamu mujarab untuk mendapatkannya. Tidak percaya? Silahkan dicoba!

Amar Aziz
Kairo, 2 Rajab 1437 H.
(10/04/16)

Tidak ada komentar:

Travelling

[Travelling][bigposts]