Menumbangkan Futur
Doc. Google |
Jum'at kemarin menyicip Sholat Jumat di daerah New Cairo, nuansa di daerah ini berbeda dengan wilayah Old Cairo. Komplek ini jauh lebih asri dibanding tempat kami (mahasiswa Indonesia) biasa bermukim, jalanan yang luas dan tak macet serta sedikitnya kendaraan yang berlalu lalang, taman-taman di tepi jalan, juga bunga hias yang nampak terawat di depan-depan setiap perumahan, juga suasana yang tenang dan jauh dari kebisingan.
Oh... Maaf, bukan ini yang ingin saya ceritakan.
Ketika sholat Jumat kemarin aku menangkap pesan dari sang Khotib yang rasanya pesan ini sudah lama sekali ku cari-cari jawabannya dan berulang kali ku tanyakan ke banyak orang, semuanya memang menjawab tetapi belum satupun yang benar-benar memuaskan pertanyaanku.
Sang Khotib dalam pembukaan inti khutbahnya menyampaikan, "Manusia itu memiliki sifat dasar untuk cenderung malas, mudah capek, bersantai-santai dan futur."
Pembukaannya sudah menarik untuk disimak, kemudian makin kudongakkan kepalaku untuk menyimak dan mencoba menerka apa kira-kira yang akan disampaikan.
Sang Khotib melanjutkan, "Setiap kita tentu ingin mengatasi masalah-masalah tersebut yang datang berulang kali namun kadang bingung bagaimana mengatasinya. Apa solusinya? Apa solusinya? "alaikum bil jama'ah (hendaklah kalian hidup berjama'ah)" kemudian beliau memperluas pembahasan tentang ini.
Ya, rasanya memang begitu, dengan berjamaah saat kita futur tentu ada yang mengingatkan, saat kita malas ada yang menyemangati dan saat kita lalai tentu akan termotifasi oleh jama'ah kita yang terus melakukan ketaatan. Mempunyai komunitas dengan visi yang sama untuk memonitor ketaatan bisa menjadi salah satu jawaban untuk persoalan ini.
Aku kemudian berfikir, apa jadinya jiwa yang lemah ini tanpa jama'ah?
Hidup dalam jama'ah pun sering lalai, entah bagaimana jika aku memilih berjuang sendiri?
Al-Faqir ilaLlah
08 November 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar